Jumlah penduduk lansia di Indonesia diprediksi akan mencapai 20% pada tahun 2045. Namun, perencanaan perumahan yang mempertimbangkan kebutuh
Jumlah penduduk lansia di Indonesia diprediksi akan mencapai 20% pada tahun 2045. Namun, perencanaan perumahan yang mempertimbangkan kebutuhan lansia masih sulit ditemui di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik perumahan berdasarkan preferensi lansia. Karakteristik perumahan meliputi variabel dari aspek lingkungan fisik perumahan, lingkungan psikologis perumahan, dan lingkungan sosial perumahan. Sampel sebanyak 100 lansia dari Kota Jakarta, Bogor, dan Depok sebagai kota-kota dengan persentase lansia yang banyak. Desain penelitian menggunakan metode survey angket. Teknik analisis menggunakan second order Confirmatory Factor Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan fisik perumahan, lingkungan psikologis perumahan, dan lingkungan sosial perumahan adalah signifikan. Indikator yang signifikan perlu diperhatikan di dalam perencanaan perumahan bagi lansia adalah kedekatan ke fasilitas kesehatan, niaga, rekreasi, transportasi umum dan ruang terbuka (pada aspek lingkungan fisik); kemudahan menemukan arah dan orientasi lingkungan serta kemudahan mengakses tempat duduk (aspek lingkungan psikologis); keragaman aktivitas sosial, keragaman golongan usia penghuni, keragaman profesi penghuni dan ketersediaan kelembagaan sosial (pada aspek lingkungan sosial).